Www.melodypers.com– Asam Belimbing atau belimbing wuluh dikenal juga belimbing sayur oleh masyarakat merupakan salah satu bahan pelengkap beberapa masakan. Belimbing wuluh memiliki cita rasa yang asam.
Asam Belimbing adalah salah satu tanaman yang mudah untuk dibudidayakan. Pasalnya, tanaman ini sapat tumbuh di mana saja, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Selain itu, asam belimbing dapat tumbuh dengan subur di berbagai macam media tanah, mulai tanah lempung hingga tanah pasir. Anda pun dapat melakukan budi daya asam belimbing di perjebunan. Jika Anda berminat untuk melakukan budi daya belimbing wuluh, berikut teknik tepatnya.
Bibit asam belimbing
Hal pertama yang perlu disiapkan untuk memulai budi daya asan belimbing adalah bibit. Untuk mendapatkan bibit asam belimbing ada dua acara yang dapat dilakukan, yaitu dari biji (generatif) dan dari stek, cangkok, sambung pucuk (vegetatif). Sangat disarankan untuk menggunakan bibit dari perbanyakan vegetatif. Hal ini karena dengan teknik perbanyakan vegetatif tanaman akan cepat berbuah.
Penanaman asam belimbing
Setelah bibit didapatkan, buatlah lubang dengan diameter sekitar 25 cm dengan kedalaman sekitar 30—40 cm, lalu masukkan bokashi ke lubang setinggi 15 cm dan siramlah dengan air hingga permukaannya basah. Selanjutnya, berikan insektisida furadan sebanyak 2 sdm ke dalam lubang.
Perawatan asam belimbing
Pada budi daya asan belimbing penyiraman dapat dilakukan dua kali sehari secara rutin pagi dan sore hari. Pemberian pupuk dapat dilakukan 3 minggu setelah tanaman ditanam. Gunakan pupuk kimia seperti urea, ZA lalu ditambahkan cairan organik (bokashi), agar pertumbuhan tanaman cepat. Bersihkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Lakukan pembersihan gulma setiap 3 minggu sekali.
Panen asan belimbing
Buah asan belimbing biasanya dapat dipanen setelah berumur 1 tahun setelah penanaman. Ciri buah yang telah siap dipanen adalah buah yang sudah besar dengan warna yang agak pudar.(pertanianku/ri0)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar